Sabtu, 11 Agustus 2012

I’TIKAF DI AKHIR RAMADHAN MENYAMBUT DATANGNYA LAILATUL QADAR


I’TIKAF DI AKHIR RAMADHAN MENYAMBUT 
DATANGNYA LAILATUL QADAR
selasa, 07 juli 2015
Penulis :  Widjaja Kartadiredja

Hadirin sidang jum’at rahimakumullah,
Nabi Saw bersabda: “Seandainya umatku mengetahui (semua keistimewaan) yang dikandung oleh bulan Ramadhan, niscaya mereka mengharapkan semua bulan menjadi Ramadhan”.   Ini menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang memiliki keitimewaan luar biasa dibading dengan bulan-bulan lainnya.  
Dalam Surat Albaqarah ayat 185 dijelaskan bahwa Alqur’an diturunkan pada bulan Ramadhan.  Dalam ayat lain, yakni dalam Surat Al Qadr (QS.97) ayat 1-3 Allah berfirman :
Artinya : (1). “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan”;   (2). “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?”    (3).  “Malam ke-mu-liaan itu lebih baik dari seribu bulan”. (QS. 97 : 1-3)
Malam kemuliaan itulah yang dimaksud dengan lailatul Qadr yaitu, suatu malam yang penuh kemuliaan dan keagungan, karena pada malam itu permulaan diturunkannya Al Quran. Beribadah pada malam itu pahalanya jauh lebih besar dan lebih baik dari pada beribadah selama seribu bulan.
Menurut penuturan kalangan ulama, sebelum manusia diciptakan, Alqur’an telah diturunkan ke Lauhil Mahfuzh (Lauhil Mahfuzh adanya di bawah langit ketujuh).  Malam qadar yang pertama yang menjumpai Nabi SAW adalah tatkala turunnya wahyu yang pertama (dari Lauhil Mahfuzh) ke bumi di Gua Hira.  Dalam keterangn lain diceritakan, malam qadar pun turun saat Nabi Musa berdialog dengan Tuhan di Bukit Thursina.
Dalam Tafsir Jalalain disebutkan, bahwa Ibnu Abu Hatim dan  Al Wahidi, keduanya telah mengetengahkan sebuah hadits melalui Mujahid yang menceritakan, bahwa Rasulullah SAW pernah menceritakan seorang laki-laki dari kalangan Bani Israil, yang menyandang senjata selama  seribu bulan untuk berjuang di jalan Allah.  Kaum muslimin merasa ta’jub atas hal tersebut, maka kemudian Allah menurunkan firman-Nya dalam Surat Al-Qadr ayat 1-3 seperti disebutkan di atas.  Maksudnya Allah menunjukkan bahwa beribadah pada malam kemuliaan itu (malam lailatul qadar) jauh lebih baik dan lebih besar pahalanya dari pada pahala seorang laki-laki yang menyandang senjata selama seribu bulan di jalan Allah.
Karena itu tidak heran kalau kaum muslimin mentradisikan ber-i’tikaf di masjid-masjid pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Amalan dilakukan secara berjamaah, dipimpinn oleh seorang kiyai, dengan diawali shalat lailatul qadar sekitar pukul 24.00, kemudian dilanjutkan dengan dzikir, membaca salawat, membaca wirid dan amalan-amalan lainnya, sambil menanti datangnya lailatul qadar.  Kemudian ditutup dengan shalat tahajud  dua kali dua rakaat, diakhiri dengan shalat hajat dua rakaat, yang selesai sekitar pukul 02.00 dinihari.  Diyakini oleh kaum muslimin bahwa pada saat-saat itu diturunkannya rahmat, ampunan, dan ijabah do’a. Kegiatan ibadah tersebut dilakukan pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Untuk dapat mengambil itibar dan menambah keyakinan tentang aqidah, marilah kita tengok peristiwa yang dialami Nabi SAW saat menerima wahyu yang pertama, sebagai risalah kenabian, yang membawa misi rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam).
Konon, tatkala Nabi SAW menjelang usia 40 tahun, Nabi SAW suka membiasakan khalwat di gua Hira untuk menjauhkan diri dari adat  masyarakat jahiliyah di Mekah yang penuh dengan perilaku khurafat dan kemusyrikan.  Kebiasaan ini oleh masyarakat Arab disebut “tahanuth”, dilakukan oleh Nabi SAW pada setiap datangnya bulan suci Ramadhan.
Pada setiap pergantian tahun di mana Ramadhan tiba, Nabi SAW selalu kembali melakukan khalwat atau tahanuth, yaitu mengadakan tafakur, terus tafakur sampai beliau lupa diri, lupa makan, dan lupa pada kehidupan masyarakat di sekelilingnya.  Beliau melakukan itu semua untuk mencari hakikat kebenaran, karena dalam pandangan beliau masyarakat di sekelilingnya penuh dengan kepercayaan palsu dan kemusyrikan, dengan    kebiasaan hidup berfoya-foya, minum khamar, dan perilaku buruk lainnya.


Continue Reading  Clikc Here

0 komentar:

Posting Komentar

 

www.widiakertapranata.com Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon